Perang ketupat adalah acara adat di mana para peserta perang saling melempar ketupat sebagai senjata dalam perang ketupat. Di Indonesia perang ketupat terdapat di Bangka Belitung dan Bali.
Perang Ketupat di Bangka Belitung
Perang ketupat dDi Bangka Belitung, tepatnya di pulau Bangka sering disebut dengan ruah tempilang. Acara ini diselenggarakan setiap masuk Tahun Baru Islam (1 Muharam) di Pantai Tempilang, Tempilang, Bangka Barat. Pada saat acara ini berlangsung, penduduk sekitar pantai pasir kuning tempilang yang menyelenggarakan acara ini akan membuka pintu rumah sebesar-besarnya untuk menyambut tamu-tamu yang berkunjung ke desa mereka.
Perang ketupat adalah acara inti dari semua prosesi dari acara.Tujuan utama digelar perang ketupat sebagai kesejahteraan masyarakat. Semua orang-orang berkumpul di Pantai Tempilang, kemudian pada saat meriam dinyalakan bertanda acara dimulai. Orang-orang saling melempar ketupat ke setiap orang yang mereka temui. Acara ini cukup digemari oleh kaum muda di daerah Bangka. Banyak pemuda yang sengaja datang dari jauh, atau malah pulang dari perantauan untuk menghadiri acara ini.
(Sumber : Wikipedia.org)
Banyak sekali persembahan seni yang di suguhkan sebelum acara puncak perang ketupat, seperti berbagai macam tarian dan aksi pencak silat( orang-orang yang di rasuki arwah leluhur) dan menghanyutkan perahu kecil yang di buat ke lautan lepas. berbagai pantangan/larangan seperti melaut selama 3 hari, dan bersiul.
Rekam Lensa :
Rekam Lensa : Persembahan peragaan pencak silat bersenjatakan tongkat
Rekam Lensa : Panorama keindahan pesisir pantai pasir kuning dari kejauhan.
untuk melihat berbagai macam rekan lensa yang telah kami dapatkan silahkan follow instagram @ownerdistro.