Selasa, 14 November 2017

Krisis Moral dan Sempitnya Lowongan Pekerjaan




Saya jadi kepikiran, bagaimana bangsa dan Negara ini dirundung dengan kesulitan. Dari mulai permasalahan  moral generasi penerus bangsa dan masalah pemuda bangsa ini yang tak kunjung menemukan pekerjaan untuk menopang biaya hidup.
            Saya ulas berbagai berita dan berdasarkan fakta sehari-hari, bahwa memang moral dan mental penerus bangsa ini sangatlah lemah. Mereka lupa sikap baik itu diperlukan dalam hal apapun dan dimanapun. Sekarang kita telusuri kenapa sikap baik di perlukan,ini permasalahan moral.
Dalam sehari-hari kita berhubungan dengan banyak orang bukan ? bagaimana perasaan anda jika anda bertemu dengan orang yang bersikap buruk ? kesal bukan ? dari sini anda bisa menilai dasar kemauan setiap manusia. Ketimbang buruk sikap, kita lebih memilih baik dalam bersikap.
Mental sebagai tolak ukur kita menjalani berbagai liku kehidupan,kesuksesan bisa diraih dengan perjuangan. Kesuksesan tak berpihak pada orang yang bermental lemah. Mental tak dapat diberi gratifikasi. Maka perkuat mental anda
            Kenapa Moral dan mental berhubungan dengan penyempitan terhadap lowongan pekerjaan saat ini ? mari kita ulas bersama.

Apa karakteristik pilihan awal calon karyawan anda jika anda menjadi bos disebuah perusahaan ?
Yakin dan percaya karakteristik yang ada diposisi paling atas adalah moral. Bisa bayangkan ? jika semua keahlian dia miliki, namun tak bermoral. Memiliki keahlian tinggi dalam sebuah bidang adalah harapan semua bos perusahaan, namun utamanya bos akan senang jika karyawan punya moral yang baik. Benar bukan ? Bersyukurlah jika anda termasuk orang yang memiliki skill dan moral yang baik.

Lalu bagaimana dengan mental ?
Mental lebih dari keberanian, berani mengalahkan ego, rasa malu dan berbagai hal lain yang berdampak buruk bagi kesuksesan. Anda bisa melihat lingkungan sekitar, jika di rasa bekerja pun tak dapat anda lakukan karena selalu di tolak. Anda bisa melangkah dengan berwirausaha sendiri. Pahami sekitar, gali potensi sekitar. Cukupi yang menjadi kebutuhan orang di sekitar anda. mental anda di tentukan dari sini.
bagaimana dengan generasi saat ini ?
silahkan anda beri penilaian pribadi ?
 


Salam sukses selalu, perbaiki diri. Gali potensi diri, cari peluang. Jangan mengeluh.






Kamis, 26 Oktober 2017

#2 Yuk Bersyukur



Dulu waktu kita kecil, orang tua selalu bilang:”Nabung dek, sedikit sedikit lama lama jadi bukit”. Dulu kita cuek dan ga mau denger. Betul ? Sekarang kita baru sadar, dari hal kecil kita dapat meraih sesuatu. Bersyukur pun bisa dari hal hal  kecil.

Pernah  belum ngerasa ga megang duit 1000 rupiah pun dalam satu hari ?
Pernah ngerasa ga makan yang layak dalam satu hari ?
Pernah ngerasa pusing mikirin tidur dimana kalo malam udah datang ?

Diluar  sana banyak sekali yang  kurang beruntung dari kita. Dari segi apapun bahkan. Jangankan punya masa depan, menatap masa depan mereka tidak bisa. Bahkan hidup mereka begitu miris. Kita yang lebih beruntung malah sibuk protes sana sini, minta ini minta itu diatas batas kesanggupan orang tua.


Yuk, syukuri lebih dulu hal hal kecil yang sudah tuhan berikan. Ingat, “pepetah lama lama menjadi bukit/besar” itu benar adanya.

Rabu, 25 Oktober 2017

#1 yuk bersyukur


Berapa banyak fasilitas dalam hidup yang kau punya ?Sudahkah di manfaatkan dengan baik ?Sudahkah menjaganya dengan baik, dan untuk tujuan baik pula ?

Kita pelu tau apa artinya perjuangan lebih dulu. Berjuang adalah sebuah proses untuk mewujudkan apa yang kita inginkan. dengan sebuah tujuan, perjuangan kita akan terarah. Menjaga adalah proses mempertahankan keutuhan dan fungsional dari suatu hal. Kita perlu belajar dari banyak aspek. Karena hidup perlu ke efektifan dalam hal apapun.

Kamu tahu proses penderitaan di masa tua ?

Yaitu ketika masa mudamu tidak dimanfaatkn dengan baik untuk bekal tuamu. Memang perlu bersenang-senang dimasa muda, namun perlu batasan. Dan untuk sekian hal yang saya jabarkan, kita perlu bersyukur dengan apa yang sudah kita capai. Jaga dengan baik, dan nikmati.  Jangan sekali-kali mencela apa yang telah tuhan berikan.

Karena, masa mudamu harus dimanfaatkan dengan baik. Sekarang 

Selasa, 24 Oktober 2017

Cinta yang tulus


 duh bagaiamana ya, dalam beberapa hubungan asmara, saya tidak pernah tulus mencintai orang yang mencintai saya. Padahal kami telah bersama selama 6 tahun. Tapi dulu saya sempat tergila gila dan sungguh mencintai orang lain sebelumnya. Namun hubungan itu gagal karena pasangan terlalu mudah memberi cintanya kepada orang lain.
 dalam proses pendekatan siapa yang paling keras berjuang ?
dia yang banyak berkorban dan berjuang.
 pada umumnya. Jika kita mengetahui ada seseorang mencintai kita. Maka muncul rasa “merasa di spesialkan”. Tanpa balik menspesialkan orang yang mencintai kita. Dalam hukum rimba itu lumrah terjadi. Namun jika terjadi dalam sebuah hubungan itu akan menjadi sebuah masalah. Menurutmu apakah dia baik ?
 dia sangat baik. Semua kesusahanku di bantu, dia sangat perduli
 menurutmu pantaskah dia jadi pasangan hidup ?
 Pantas, namun aku tak dapat mencintainya dengan tulus.
  Jika demikian,buang jauh jauh rasa di spesialkan dan berikan penghargaan kepadanya jika dia perduli terhadapmu. Kamu wajib bersyukur dengan apa yang telah kau miliki. Yang begitu cantik dan menawan banyak, namun belum tentu memiliki kepedulian seperti dia. Kau akan rasakan jika nanti  kepedulianya redup karena suatu hal. Sebelum semua terlambat. Maka berubahlah, maka ucapkan terimakasih kepadanya ketika dia perduli. Maka pastikan cintamu tulus seperti cintanya.

            Karena yang membahagiakan, hanya yang memiliki cinta yang tulus. Apapun keadaanmu, apapun statusmu, apapun kondisimu. Cintanya tidak akan berubah

Bersyukur dengan percaya 100 persen terhadap Allah SWT

Rasa syukur harus senantiasa di asah, kita wajib mensyukuri apa yang telah Allah beri. Dibanyak tempat, saudara kita mungkin tidak memiliki apa yang kita miliki  ; kesehatan, pendidikan, kesempatan,keluarga yang baik. Jangan kita menjadi pendusta terhadap nikmat Allah. Dalam setiap kejadian dalam kehidupan, Allah yang punya hak membuat keputusan akhir. Sebagai manusia (mahluk ciptaan Allah) kita hanya di berikan kesempatan melakukan yang terbaik. Apapun hasilnya, yakinlah terhadap takdir kehidupan. Saya ingin mengajak pembaca selalu percaya kepada Allah, percaya 100 persen kepada Allah SWT.
            Menjalani kehidupan dengan berpedoman kepada kebaikan, dan larangan yg telah Allah buat. Kita kecil,hina, tak berdaya, tak memiliki kuasa atas bumi, langit dan segala isinya. Jika allah tidak memberi kaki normal, bagaimana kita dapat berlari kencang. Jika allah tidak memberi kekuatan, bagaimana kita dapat mengangkat beban berat. Pikirkan wahai saudaraku, sebegitu tak berdaya nya kita. Tak ada yg bisa di sombongkan dari diri ini, semua milik allah, kepadanyalah kita mengadu dan memohon pertolongan.

            Mari sama sama memperbaiki diri, sedikit demi sedikit. Dan senantiasa konsisten terhadap kebaikan. Yakin dan percaya, allah maha mendengar dan allah maha memberi pertolongan.

Senin, 07 Agustus 2017

Kata Mutiara

Kata Mutiara
Versi Anshor Al-Hazmie Ma’arief



“Perhaps, I could, I will try
Mencoba adalah langkah awal dimana keberanian tumbuh. Maka Cobalah”


“Excessive together With Disastrous
Janganlah suka berlebihan, ketika ada saat dibutuhkan akan terasa jauh lebih indah. Hidup bukan hanya cari nilai. Namun juga cari manfaat”.


Do not Underestimate the little things !
Kita sama mengetahui, rintik hujan yang begitu kecil akan dapat membasahi. Sekecil apa yang tak dapat menjadi besar ? Sebesar apa yang tak dapat menjadi kecil. Semua dapat terjadi !


It Fair Enought ?
Untuk merasakan aman, kamu harus tau lebih dulu rasa terancam. Untuk merasakan bahagia, kamu harus rasakan sebuah luka. Semua hal tercipta dari dua sisi yang berbeda. Adilah terhadap kenyataan


Stand upright, despite injuries
Berdirilah tegak meski luka. Lukamu tak akan memberi rasa iba. Tak peduli semanis apa kau merintih.selama apa kau meminta. Jika luka selalu kau biarkan


In need or just want

Di butuhkan atau sekedar menginginkan ? tak banyak yang dapat membedakan. Ego mengalahkan segala hal. Termasuk mengalahkan akal sehat

Minggu, 06 Agustus 2017

Bijak dalam menggunakan media sosial

Bebas mengeluarkan pendapat sah sah saja. Namun ada koridor yang mesti di ketahui bersama. Bagaimana cara agar apa yang kita sampaikan tak berbuah mala petaka untuk diri kita sendiri maupun orang lain. Entah berapa lama saya bahkan kawan kawan mengenal media sosial. Semua di sungguhkan dengan begitu mudah dan indah. kesenjangan sosial pun tak terelakkan di tengah kemudahan yang di suguhkan. Dan bahkann masalah hukum pun kerap terjadi.
      fasilitas yang sudah di beri tak tepat sasaran.paradigma ini sangat manusiawi, dan jalan yang terbaik kita harus selalu intropeksi diri. Membuka mata lebar akan hal yang telah terjadi untuk sebuah pembelajaran. Atau bahkan memetik sebuah manfaat untuk dapat menggenapi kesuksesan agar jadi panutan.

      Dan untuk satu hal kita dapat memilih apa yang tak baik untuk kita dan orang lain,dan pada akhirnya media sosial juga menuntut kita dalam hal yang serupa agar mereka tepat guna.

Karakter oh Karakter

Mungkin kita lupa apa hakikat dari sebuah karakter. Begitu gempar indonesia di buat oleh mahluk karakter yang satu itu. Satu kata yang saya ingat dalam sebuah pidato yg biasa di ucapkan sang pemimpin negara, daerah dan pemimpin pemimpin lain. Yang intinya nasib negara kita berada pada generasi penerus bangsa !
      Siapa yang patut dipersalahkan untuk masalah karakter tersebut.apa kita penjarakan saja karakter. Kita buat dia jera akan hal yang pernah di lakukan. Sekilas saya ingat akan satu hal, karakter memang terbentuk dari lingkungan. Lingkungan mencakup banyak aspek, namun yang begitu mempengaruhi dan punya faktor kendali penuh ialah lingkungan keluarga. Untuk beberapa menit mari kita pikirkan, langkah apa yang akan kita buat untuk masalah karakter.

      Jelas karakter sendiri sudah lama tak dapat perhatian, dan karakter mencuat melakukan pemberontakan. Akibatnya semua gaduh karakterpun menjadi viral.