Di abad 20 an beredar kata yang familiar dikalangan kaula muda kekinian"Kalo ada butuhnya aja baru ke aku" atau "kalo aku lagi susah jangankan teman, setan aja ngejauh". mari kita simak opini penulis dibawah ini :
hakikatnya manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan manusia lain dalam hidup. konsep pertemanan yang baik ialah konsep sosial yang menguntungkan satu sama lain. dan seluruh agama mengajarkan keikhlasan dalam membantu dan memberi . disinilah level keikhlasan di uji. dimana membantu dan memberi tanpa tanpa mengharap imbalan.
jika 2 kalimat yang saya tebalkan di atas masuk dalam kamus pertemanan kalian, silahkan perlahan dihapus. karena ada 2 kerugian yang nyata
1. BAKAL SUPER KESEL
JIKA pikiran kalian selalu tertuju pada 2 kalimat bergaris tebal diatas, maka emosi akan menggelora lalu hilang kontrol dan fokus kepada hal lain yang lebih bermanfaat akan hilang. sangat disayangkan bukan ? kalian sudah membuang energi dan waktu untuk menambah 1 lagi masalah untuk diri sendiri.
2. PAHALA SIRNA
Bagaimana tidak sirna, bukankah dalam pendidikan agama kita pernah belajar " memberi/membantu menggunakan tangan kanan jangan sampai terlihat oleh tangan kiri". dari kalimat tersebut kita dapat belajar bahwa sebuah kebaikan tak perlu diketahui orang lain hanya untuk memperoleh pujian atau sebagai bahan kekesalah kalian semata.
ada beberapa pandangan penulis, jika teman meminta bantuan ketika ditimpa masalah " mereka mempercayaimu sebagai sang penolong". meski setelah masalah usai kalian di acuhkan, dan kembali lagi ketika tertimpa masalah. begitu terus berulang sampai alam semesta berubah jadi hamparan coklat kokokran. namun tak masalah, silahkan bantu sebisanya. karena itu ladang pahala. dan ketika kalian tak suka dengan orang seperti itu, jangan coba-coba menjadi pribadi yang bahkan kalian pun tak sukai. karena hidup memang sudah semestinya bercermin. jangan lantas banyak menilai orang lain tanpa tahu keburukan diri sendiri.
ada beberapa pandangan penulis, jika teman meminta bantuan ketika ditimpa masalah " mereka mempercayaimu sebagai sang penolong". meski setelah masalah usai kalian di acuhkan, dan kembali lagi ketika tertimpa masalah. begitu terus berulang sampai alam semesta berubah jadi hamparan coklat kokokran. namun tak masalah, silahkan bantu sebisanya. karena itu ladang pahala. dan ketika kalian tak suka dengan orang seperti itu, jangan coba-coba menjadi pribadi yang bahkan kalian pun tak sukai. karena hidup memang sudah semestinya bercermin. jangan lantas banyak menilai orang lain tanpa tahu keburukan diri sendiri.
Kesimpulan :
bergaulah dengan orang yang tepat, dan dalam lingkungan yang baik. penulis tidak membatasi pertemanan dengan satu syarat "Bisa membawa diri". Penggerak hati hanya tuhan yang bisa, percayalah setiap kebaikan yang kalian tanam akan mendapat kebaikan pula. kebaikan bisa datang dari banyak sumber loh, tergantung tuhan ingin mengutus siapa, sebagai malaikatmu.
Belajar ikhlasnya di asah lagi. jangan jadi generasi cengeng yang mudah mengumpat dan mengungkit kebaikan !