Pendidikan sangat penting
bagi setiap insan tanpa terkecuali. Dengan pendidikan kita dapat merubah nasib,
menggapai seluruh cita dan asa. Pendidikan dimulai dari lingkungan keluarga,
dan setiap kita mengetahui bahwa dalam proses pembelajaran apapun itu,
perempuan memiliki peran yang sangat penting.
Ada sebuah pendapat yang pernah
saya baca
“ Jika anda mendidik seorang laki laki berarti anda telah mendidik seorang person. Tapi bila anda mendidik seorang perempuan berarti anda telah mendidik seluruh anggota keluarga”.ya, perempuan yg dimaksud adalah seorang ibu dan seorang perempuan.
“ Jika anda mendidik seorang laki laki berarti anda telah mendidik seorang person. Tapi bila anda mendidik seorang perempuan berarti anda telah mendidik seluruh anggota keluarga”.ya, perempuan yg dimaksud adalah seorang ibu dan seorang perempuan.
Jika
kita cermati baik-baik, isi pendapat tersebut mengutarakan bahwa perempuan
adalah lakon paling vital dalam bidang pendidikan. Dan pendidikan sangatlah
penting bagi seorang perempuan. Namun justru masyarakat telah memiliki
paradigma salah perihal peran dari
seorang perempuan, mereka mengesampingkan peran vital (Mendidik
anak-anaknya).
Sejatinya,
peran perempuan dari dulu sangatlah sentral. Namun karena paradigma masyarakat
tentang pendidikan yang tidak berkeadilan dan humanis, perempuan hanya
dipandang sebelah mata. Jika paradigma tersebut tetap ada, maka kita sama saja
telah melanggengkan kebodohan untuk terus berkuasa dalam diri dan menggerogoti
masa depan perorangan dan masa depan bangsa secara luas. Beruntung kini
paradigma tersebut kian menyusut, seiring perjuangan para aktivis perempuan
yang menyuarakan keadilan dan hak bagi perempuan. Perjuangan itu berupa pengangkatan
harkat dan martabat seorang perempuan, sehingga eksistensi mereka tidak lagi
dikekang. Terutama dalam hal pendidikan sesuai dengan UUD 1945 “Mencerdaskan
kehidupan bangsa” dan perempuan ada didalamnya tanpa terkecuali. Peran perempuan
dalam pendidikan menentukan peradaban suatu bangsa. Keberadaan perempuan adalah
syarat mutlak untuk melanjutkan sebuah peradaban manusia. Pemberian sarana dan
dukungan bagi pendidikan perempuan tentu akan berbuah ganjaran yang serupa
dengan tujuan perjuangan yang ingin dicapai keluarga dan bangsa. Pemuliaan dan
pengangkatan harkat dan martabat dalam konteks sosial masyarakat haruslah
dilakukan dan diperjuangkan bagi setiap manusia termasuk perempuan. Sehingga kita
bersama bisa memastikan arah haluan dari
peradaban bangsa ini bisa berjalan baik sesuai dengan yang diharapkan. ada
pendapat yang mengatakan bahwa “rusaknya peradaban , karena rusaknya wanita”
haruslah kita perhitungkan dengan baik. Hal tersebut sangat erat kaitanya
dengan peran wanita dalam mempersiapkan generasi penerus Bangsa dan peradaban. Karena
lagi-lagi, ia adalah seorang ibu bagi peradaban suatu bangsa.
Dalam
kesempatan ini, sudah sepatutnya para perempuan juga merubah paradigmanya
dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan. Masih banyak perempuan
terkungkung dengan paradigma yang salah mengikuti arus paradigma masyarakat
lama,yang merasa seorang perempuan tidak perlu akan pendidikan atau dengan
alasan “pada akhirnya perempuan hanya akan berkutat pada kasur dapur dan
sumur”. Alasan klasik tersebut kerap menjadikan perempuan mengesampingkan
pendidikannya. Rendahnya tingkat kesadaran akan pendidikan bagi perempuan adalah sebuah hal yang sangat menyedihkan. Dalam hal ini perempuan haruslah memiliki pendidikan tinggi.
Peran serta masyarakat, lembaga dan negara serta peran serta dari para
perempuan itu sendiri yang sangat
dibutuhkan.
Ada
sebuah pepatah yang mengatakan jika perempuan cerdas, akan melahirkan anak anak
yang cerdas pula. Dan pepatah lain yang menyebutkan dibalik kesuksesan seorang
suami ada seorang istri yang hebat. Maka cerdas dan hebat akan diraih dengan
pendidikan yang baik. Kartini adalah tokoh pembaharu dibidang pendidikan
perempuan Indonesia, memiliki terobosan dan mengajarkan bahwa pendidikan bagi
perempuan itu sangatlah penting. Dan
sudah sangat layak jika kita melabeli perempuan dengan label sutradara
pendidikan yang sesungguhnya. Mereka sebagai kompas bagi anak-anaknya, calon
generasi penerus keluarga dan Bangsa. Kita semua aku, kalian, dan para orang-orang hebat didunia ini berasal dari rahim perempuan,
rahim seorang ibu, rahim para pendidik sejati. Semoga dimasa yang akan datang,
banyak perempuan sadar pentingnya akan pendidikan, semoga bermunculan kartini
kartini baru, dewi sartika baru yang haus akan ilmu pengetahuan dan meng-implementasikan
pengetahuan tersebut kepada keluarga dan lingkungan sekitar sehingga peradaban akan
terus berkembang bersama berbagai harapan baik yang melekat pada diri manusia,yang seluruhnya merdeka dalam
pendidikan dan kesetaraan harkat dan martabat tanpa memandang Suku, Agama dan Gender. Semoga bermanfaat.
artikel diatas diikut sertakan dalam lomba Blog yang diselenggarakan oleh https://www.educenter.id/ #educenterid